17.7.07

DINAR IRAQ - Pilihan Investasi Terbaik Anda


Anda tahu negara Iraq? Ya suatu negara di Timur Tengah yang sekarang sedang bergejolak terus setelah invasi ilegal tentara Amerika Serikat pimpinan presiden George Bush. Dulu negara ini memiliki mata uang dengan nama Dinar Iraq.

Dinar Iraq semasa tahun 1990-an merupakan mata uang paling kuat di Timur Tengah. Jatuhnya sanksi PBB yang disusul invasi Amerika Serikat membuat Dinar Iraq terjungkal ke titik terendah dalam sejarah Iraq. Sebelumnya nilai tukar dinar Iraq begitu berjaya. 1 Dinar Iraq = US$ 3,29 (Tiga Koma Dua Puluh Sembilan). Semasa invasi Amerika Serikat nilai tukar Dinar Iraq melorot tajam sampai dengan 6.000 Dinar Iraq per US$1. Akhir tahun 2006 lalu telah menjadi 1400 Dinar Iraq per US$1. Awal tahun 2007 nilai tukar membaik menjadi 1300 Dinar Iraq per Dolar AS. Tentu saja apresiasi ini akan tetap dipertahankan.

Pada 15 Oktober 2003 telah dikeluarkan mata uang Dinar Iraq yang baru menggantikan mata uang lama yang bergambar Saddam Husein. Uang dinar baru ini diproduksi di De La Rue, Great Britain (Inggris), sebuah percetakan uang terbesar di dunia, dibiayai World Bank.

Terbitnya Dinar Iraq yang baru (The New Iraqi Dinar, IQD) pada Oktober 2003 yang didukung oleh Bank Dunia (The World Bank) dan pemerintahan pendudukan Amerika Serikat telah mendorong para investor di mancanegara memborong uang kertas Dinar Iraq yang baru. Mereka melihat potensi keuntungan yang luar biasa yang dapat diraih melalui investasi pada Dinar Iraq.

Ingat!!! Saat ini nilai tukar Dinar Iraq berada pada harga termurah akibat adanya sanksi PBB yang membekukan aset negara Iraq dan invasi AS. Selain itu mata uang ini juga masih belum ditransaksikan pada pasar uang internasional secara terbuka (International Money Market). Hanya beberapa lembaga perbankan saja yang mentransaksikannya antara lain : The Chase Manhattan Bank & Standard Chartered Bank.

Kiranya tinggal menunggu waktu saja untuk mata uang Dinar Iraq yang baru ini memasuki pasar mata uang Internasional. Saat itulah yang dinanti para investor. Sebab nilai tukar Dinar Iraq diharapkan akan segera kembali kepada posisi semula sebagaimana sebelum diterapkannya sanksi PBB dan invasi AS. Saat ini pula otoritas Iraq dengan dukungan Bank Dunia dan pemerintah pendudukan AS di Iraq sedang menata sistem moneter Iraq.

Sebagai negara penghasil minyak bumi dan gas alam terbesar di dunia, Dinar Iraq (IQD) memiliki fundamental kuat. Tak ada satu negara maju pun yang tak tergantung dengan minyak bumi. Hal ini menjadikan Iraq memiliki peran penting dalam perekonomian dunia. Kekurangan pasokan minyak iraq pasti membuat dunia terdorong ke resesi global. Sebab dengan harga minyak bumi yang naik, industri dan transportasi akan tergoncang bahkan pada level terburuk akan membuat tak bisa beroperasi lagi. Karena itu tanggung jawab pemulihan kondisi dalam negeri Iraq menjadi pusat perhatian dunia internasional.